Judul Buku | |
Deskripsi Singkat |
|
Kategori Buku | |
Bagikan ke | |
Membedah Kemiskinan Petani
(Studi Kasus di Daerah Kabupaten Banggai)
@Syakir Media Press
All right reserved
Penulis :
Dr. Andi Ruly Djanggola, SE., M.Si
Editor :
Dr. Patta Rapanna, SE., M.Si
Desain Sampul :
Fahmi Jalsan
Lay out
Kru Syakir
Cetakan I, Oktober 2023
x, 177 Halaman, 23 cm x 15.5 cm
CV. syakir Media Press
Jl. Kelapa Tiga No. 25
Kel. Ballaparang, Kec. Rappocini, Kota Makassar
Email : fahmi.mks96@gmail.com
KATA PENGANTAR
Kemiskinan
merupakan suatu keadaan yang sering dihubungkan dengan kebutuhan, kesulitan dan
kekurangan diberbagai keadaan hidup. Kegagalan dalam mencapai pemenuhan
kebutuhan dasar hidup menjadi yang menjadi awal kemunculan istilah kemiskinan.
Penyebab kemiskinan juga mendapat perhatian besar bagi peneliti dunia. Berbagai
pendekatan telah digunakan untuk menafsirkan dan mengeksplorasi masalah
kemiskinan dengan metode yang berbeda. Beberapa studi dengan perspektif berbeda
telah mengidentifikasi penyebab kemiskinan misalnya sejarah, lingkungan,
kekurangan modal, kemiskinan budaya, kekurangan kebijakan, lokasi geografis,
lingkungan ekologis, keluarga, faktor individu dan sebagainya. Ini menunjukkan
bahwa kemiskinan petani tidak hanya dipengaruhi oleh pendapatan ekonomi yang
rendah, tetapi juga oleh lebih banyak faktor sumber daya, seperti kondisi alam,
perkembangan sosial, dan lingkungan ekologis,
Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kemiskinan petani tidak hanya
terbatas pada deteksi struktur populasi tunggal, perkembangan ekonomi, dan
karakteristik individu, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor multi level dan
multidimensi. Dengan kata lain, mata pencaharian petani mungkin dipengaruhi
tidak hanya oleh karakteristik individu mereka sendiri dan kegiatan ekonomi,
tetapi oleh lingkungan ekologis sekitarnya, pengembangan sosial ekonomi dan
faktor latar belakang multi-dimensi lainnya di unit tingkat tinggi di mana
mereka tinggal, terutama lingkungan ekologis dan kondisi lokasi geografis telah
menjadi faktor pembatas yang penting untuk pengembangan petani, yang
menunjukkan persyaratan esensial dari pengembangan manusia dan alam yang
harmonis dan berkelanjutan. Pendekatan mata pencaharian menyediakan pengetahuan
penting untuk mengidentifikasi elemen-elemen kunci dalam praktik kehidupan
sehari-hari petani. Pendekatan kerentanan menyediakan kerangka kerja tiga
dimensi untuk menganalisis mata pencaharian yang berisiko karena perubahan
eksternal
Makassar, Oktober
Penulis
Andi
Ruly